Cerita Sex Sedarah Mbak Dena Pelampisan Nafsu Seks |
Pada waktu itu aku berumur 17 tahun masih 1
SMU, sedangkan kakak aku berusia 24 tahun dan sudah kuliah. Kakakku orangnya
memakai jilbab. Meskipun kakakku memakai jilbab dia sangat sexy, orang bilang
mukanya sexy banget, demikian pula postur tubuhnya, tinggi 165 cm, kulit putih
dan bra aku kira 36-an, tapi yang paling menyolok dari dia adalah pantatnya
yang bulat besar dan bahenol, ini dapat aku nilai karena aku sering mengintip
dia waktu dia sedang mandi atau sedang ganti pakaian.
Cerita Sex Sedarah Mbak Dena Pelampisan Nafsu Seks
Jika berjalan ke mal ataupun kemanapun dia
pergi, dia selalu pakai baju yang agak ketat meskipun dia memakai jilbab, orang
selalu memandang goyangan pinggul dan pantatnya. Sampai-sampai aku sebagai adik
kandungnya pun sangat menyukai pantat dan pinggul kakakku itu.
Meskipun kakakku memakai jilbab, kebetulan
kakakku menyukai baju-baju model agak ketat dan celana agak ketat pula sehingga
agak mencetak kemontokan dan keindahan tubuhnya. Apalagi jika dirumah, meskipun
dia selalu memakai jilbab atau kerudung, dia selalu memakai baju tidur yang
panjang tapi agak tipis sehingga agak terlihat belahan pantat dan celana
dalamnya.
Sebagai remaja yang baru puber dan juga
olok-olok dari teman-temanku, diam-diam aku sangat terangsang bila melihat
pinggul kakakku.
Sebaga efek sampingnya aku sering melakukan
onani di kamarku atau di kamar mandi sambil membayangkan gimana rasanya
kemaluanku dijepit diantara pantat montoknya.
Keinginan itu kurasakan sejak aku duduk di
bangku 2 SMU ini, aku sering mencuri-curi pandang untuk mengintip CD-nya apabila
dia memakai rok.
Dia mempunyai pacar yang berumur setahun
lebih muda dari padanya. Aku sering memergoki mereka pacaran di ruang tamu,
saling meremas tangan sampai mereka berciuman.
Tubuhnya Yang Begitu Mengodaku |
Suatu hari aku memergoki pacarnya sedang
menghisap buah dada kakakku di kamar tamu meskipun baju dan jilbabnya tetap
terpasang di badannya, kakakku hanya mengeluarkan buah dadanya dari kancing
yang terlepas sebagian, mereka langsung belingsatan buru-buru merapihkan
bajunya.
Malam harinya kakakku mendatangi kamarku dan
memohon kepadaku agar tidak menceritakan apa yang aku lihat ke orang-orang
terutama pada ayah dan ibuku.
Dik, jangan bilang-bilang yah, abis tadi si
Hendry (pacarnya) memaksa Mbak, katanya. Aku Cuma mengganguk dan melongo karena
kakakku masuk kekamarku menggunakan jilbab dan baju yang longgar (daster)
tetapi agak tipis sambil membawa sebuah novel, sehingga paha dan dadanya yang
montok terlihat karena dikamarku agak gelap sedangkan diluar lampu terang
benderang. “hai, kok melongo????” aku jadi gelagapan dan bilang “ia- ia mbak,
aku ngga akan bilang-bilang” kataku.
Sungguh Menggoda Hasratku Buah Dadanya |
Tiba-tiba dia rebahan di ranjangku dengan
tertelungkup sambil membaca novel, aku memandanginya dari belakang membuat
kemaluanku ngaceng karena pantat kakakku seolah-olah menantang kemaluanku.
Berkali-kali aku menelan ludah. Dan
pelan-pelan aku meraba kemaluanku yang tegang. Sampai kira-kira lima menit, dia
menoleh ke arahku dan aku langsung melepas tanganku dari kemaluanku dan berpura-pura
belajar.
Kakakku mengajakku lari pagi besok hari dan
dia memintaku menbangunkannya jam 5 pagi. Aku meng-iakannya.
Indah Bentuk Tubuhnya |
Ketika dia keluar kamarku, aku melihat
goyangan pinggulnya sangat sexy, dan begitu dia menutup pintu, aku langsung
mengeluarkan kemaluanku dan mengocoknya, tapi sialnya tiba-tiba kakakku balik
lagi dan kali ini da melihatku mengocok kemaluanku. Dia pura-pura tidak melihat
dan berkata “jangan lupa bangunin mbak jam 5 pagi“. Lagi-lagi aku gelagapan
“ia- ia – ia” kataku.
Kakakku langsung pergi lagi sambil ngelirik
ke-arah kemaluanku dan tersenyum. Malam itu aku ngga jadi beronani karena malu
dipergoki kakakku.
Pagi harinya jam 5 pagi aku ke kamarnya dan
kudapati dia sedang tidur mengakang….
Lagi-lagi aku melotot melihat pemandangan itu
dan aku mulai meraba-raba pahanya, sampai kira-kira 2 menit dan ku-remas paha
montoknya dia terbangun dan ku buru-buru melepaskan tanganku dari pahanya.
Singkat cerita kami lari pagi, dia mengenakan
jilbab atau kerudung sedangkan dia mengenakan baju training yang agak ketat
sehingga setiap lekuk pinggul dan pantatnya terlihat sexy sekali dan tiap
laki-laki yang berpapasan selalu melirik pantat itu.
Begitu selesai lari pagi, kita pulang naik
angkutan bus dan kebetulan penuh sesak, akibatnya kita berdesak-desak. Entah
keberuntungan atau bukan, kakaku berada di depanku sehingga pantat montoknya
tepat di kemaluanku . Perlahan-lahan kemaluanku berdiri dan aku yakin kakakku
merasakannya.
Ketika bus semakin sesak, kemaluanku makin
mendesak pantatnya dan aku pura-pura menoleh ke-arah lain. Tiba-tiba kakakku
mengoyangkan pantatnya, karuan aku kenikmatan. “dik, kamu kemarin ngapain waktu
mbak ke kamar kamu?” katanya “kamu onani yah???” Katanya lagi aku diam seribu
basa karena malu. “makanya buru-buru cari pacar” katanya. “emang kalo ada pacar
bisa begitu yah?” kataku nekat sambil menonjokkan kemaluanku dipantatnya.
“setidaknya ada pelampiasan” timpal kakakku. . “wah enak dong mbak ada
pelampiasan?” tanyaku. “tapi ngga sampe gini” kata kakakku lagi sambil menggoyangkan
lagi pantatnya. “kenapa” tanyaku. Sebelum dia menjawab kami sudah sampai tempat
tujuan.
Pada sore hari itu, ketika aku pulang
sekolah, kudapat rumah sepi sekali dan perlahan-lahan aku masuk rumah dan
ternyata kakakku dan pacarnya sedang diruang tamu saling cium dan saling raba.
Aku terus mengintip dari balik pintu,
selembar demi selembar pakaian pacar kakakku terlepas sedangkan kakakku masih
memakai jilbab dan baju jubahnya masih terpasang tetapi sudah tersingkap sampai
sebatas perut, sehingga terlihat CD hitamnya yang mini dan sexy dan pacarnya
sudah tinggal memakai CD saja. Kulihat tangan kakakku menelusup ke dalam CD
pacarnya dan meremas serta mengocok kemaluan pacarnya yang tegang.
Pelan-pelan tangan pacarnya membuka CD
kakakku dan terbukalah pantat bahenol nan montok milik kakakku.
Cewek Berjilbab Yang Merupakan Kakakku Sendiri |
Pacarnya meremas-remas sambil meringis karena
kocokan kakakku pada kemaluannya. “oh, aku udah ngga tahan” kata pacarnya “aku
pengen masukin ke memekmu” katanya sambil mendorong kakakku sehingga
tertelungkup di sofa.
Ku lihat dia semakin mengangkat baju kakakku
tetapi jilbabnya tetap terpasang tetapi sudah agak kusut dan menindihnya dari
belakang kan berusaha menyodokan kemaluannya ke kemaluan kakakku dari arah
belakang. Tapi begitu nempel di pantatnya, kulihat air maninya tumpah ke pantat
kakakku. “ohhh” dia melenguh dan kakakku menoleh kebelakang “kok udah” tanyanya
Pacarnya bilang “maaf aku ngga tahan” katanya.
Tiba-tiba lampu padam dan telepon HP sang
pacar berdering dan di balik pintu aku sedang beronani ria sambil melihat
kemontokan tubuh kakakku. Setelah menerima HP, sang pacar menyalakan sebatang
lilin kecil diatas lemari dan dia berpakaian dan buru-buru pamit. “Aku ngga
anterin kedepan pintu yah “ kata kakakku sambil tetap tertelungkup di sofa…..
Begitu sang pacar hilang , nafsuku sudah ke ubun-ubun, di kegelapan
remang-remang aku mendekati kakakku dan setelah dekat, dari jarak kira-kira
satu meter aku memandangi bagian belakang tubuh telanjang kakakku, berkali-kali
menelan ludah melihat pantat bahenol kakakku.
Enaknya Bisa Dimasukin Ke Gua Itu |
Karena udah ngga tahan, aku pelan-pelan
membuka celanaku sampai copot dan kulihat kemaluanku yang besar dan panjang
(itu menurut teman-temanku sewaktu kami berenang dan membandingkan kemaluan
kami) berdenyut-denyut minta pelampiasan. Aku langsung menindihinya dari
belakang, dan untungnya kakakku mengira sang pacar belum pulang dan masih ingin
ngentot dia. “aw…., Dry (nama pacarnya Hendry) kok ngga jadi pulang” tanyanya ,
karena kondisi ruangan sangat gelap sehingga dia tidak menyadari bahwa adiknya
sedang berusaha menempelkan kemaluannya ke kemaluanya. “aw Dry jangan dimasukan
aku masih perawan katanya ditempelin aja Dry aku masih perawan” katanya
memohon. Karena aku udah gak tahan, maka pelan-pelan ku bimbing tangannya untuk
menggengam kemaluanku dan agar ditutun ke kemaluannya. Begitu dia megang “Dry,
kok gede amat sih” katanya heran (soalnya punya pacarnya jauh lebih kecil dari
pada punyaku) sambil membimbing kemaluanku dan menempelkan kekemaluannya “gosok
pelan-pelan Dry”, aku menekan dan gila bener-bener nikmat. Setelah kira kira
dua menit aku menggosokkan kemaluanku ke kemaluan kakak ku akhirnya aku
mencapai klimaksnya dan crot…crot..crot… spermaku menyembur ke pantat kakakku.
Aku tetap memeluk tubuh kakakku dan
pelan-pelan aku meninggalkannya. “Dry, mau kemana?” teriaknya aku buru-buru
memungut celana dan memasuki kamarku dan celana dan CD ku belum kupakai aku
rebahan di ranjangku sambil kututupi dengan selimut tipis membayangkan kenikmatan
yang barusan terjadi.
Tba-tiba telepon berdering dan lampu menyala.
kudengar kakakku menerima telepon itu dia herannya setengah mati karena yang
menelepon adalah pacarnya si Hendry. “Dry, kok kamu udah ada di rumah lagi
jangan main-main yah kamu dimana, udah enak langsung lari” Beberapa saat
kemudian kudengar bunyi telpon dibanting.
Dan dikamarku, aku cepat-cepat mematikan
lampu dan pura-pura tidur. Semenit kemudian kakakku masuk ke kamarku dan
melihat aku tidur berselimut dia menghampriku dan duduk di tepi ranjangku. Di
kegelapan kamarku, ku intip kakakku masih memakai pakaian dan jilbab yang tadi
dia pakai,dia ngga berani membangunkanku malahan rebahan disampingku. Kesunyian
sekitar 15 menit, kemudian kuintip ternyata kakakku tertidur. Akupun tertidur
sampai keesokan harinya.
Setelah kejadian hari itu aku selalu
membayangkan betapa enaknya tubuh kakakku meskipun hanya menempelkan dan
menggosokan kemaluanku pada kemaluannya saja.
Pada suatu siang, aku ingin meminjam kaset
lagunya. Karena sudah biasa, aku pun masuk tanpa mengetuk pintunya. Dan betapa
terkejutnya aku ketika kulihat mbak Dena kakakku sedang tidur-tiduran sambil
memejamkan matanya.
Tangannya masuk kedalam CD nya sedangkan
jilbab dan bajunya masih terpasang, hanya bajunya sudah tersingkap sebatas
perut. Spontan, ia terkejut ketika melihatku. Aku segera keluar.
Tak sampai satu menit, mbak Dena keluar
(pakaiannya sudah rapi meskipun jilbabnya agak kusut). Ia memintaku agar
merahasiakan hal itu dari ayah ibuku. Lalu kujawab:
“Aku janji gak bakal bilangin hal ini ke ayah
ibu kok”
“Thank’s ya dik.”
“Eh, emangnya onani itu dosa ya?”
Bukan jawaban yang kudapatkan, malah tatapan
kakaku yang lain dari biasanya. Bagai disihir, aku diam saja saat dia
menempelkan bibirnya ke bibirku. Dilumatnya bibirku dengan lembut. Dikulumnya,
lalu lidahnya mulai menembus masuk ke dalam mulutku. Aku segera menarik diri
darinya, tapi ia malah memegang tanganku lalu mengarahkannya ke dadanya dan
kurasakan betapa empuknya buah dada kakakku.
Refleks aku berontak karena aku malu. Tetapi
kakakku bilang, “lakukanlah dik seperti yang kau lakukan tempo hari padaku”.
Aku kaget “ja..jadi mbak tahu apa yang
kulakukan pada mbak tempo hari” jawabku gugup.
“ya” jawab kakakku.
“maafkan aku mbak…” ucapku
Belum selesai aku berkata, ia sudah melumat
bibirku. Dan kali ini lidahnya berhasil memasuki mulutku. Kami berciuman sangat
lama. Setelah puas berciuman, Ia malah menarikku ke kamarnya. Disana aku
direbahkan, dan ia membuka celana dan CD ku.
Kakakku tersenyum melihat kemaluanku yang
sudah mengacung tegak. Ukurannya sekitar 18 cm. Lebih panjang dari punya pacar
kakakku, Hendry.
Aku Ingin Melakukannya Seperti ini |
Melihat kakakku tersenyum, aku mulai menarik
ke atas baju kakakku. Rupanya kakakku sudah membuka Branya sehingga akupun bisa
langsung melihat payudaranya yang berukuran 36B itu. Kumulai menyentuh dan
meremas Payudara kakakku yang lembut, sementara baju dan jilbabnya masih
terpasang walaupun agak kusut. Kakakku menggelinjang merasakan kenikmatan dan
mendesah keenakan.
Setelah aku melihat kakak ku sudah
terangsang, Aku membuka CD warna hitam kakak ku sehingga kini terpangpanglah
kemaluan kakakku yang berbulu lebat tapi halus itu.
Sekarang aku memegang kemaluanku dan
mengarahkan kemaluanku ke mulutnya. Dia menutup mulutnya rapat-rapat.
“Ayo donk mbak! Isep! Kayak mbak ngelakuinnya
buat pacar mbak.”
“Kok kamu tahu?”
“Ya tahu donk.. kan aku sering ngintipin mbak
begituan ama pacar mbak”
“Ayo mbak.” Rengekku.
Kakakku pun mulai tertantang mempraktekkan
kemampuan lidahnya. Kemaluanku segera dia remas-remas. Setelah itu dijilati
dengan penuh gairah, seolah itu adalah lollipop yang manis. Kakakku pun mulai
memasukkan kemaluanku ke dalam mulutnya. Tidak bisa semua, tapi
setidak-tidaknya sudah setengah yamg masuk. Di gigit-gigit kecil kepala
kemaluanku sambil memainkan buah pelirnya. Akupun memejamkan mata keenakan.
Kakakku melepaskan kemaluanku dari mulutnya,
tangannya mengangkat baju panjangnya dan menempelkan kemaluanku ke payudaranya
aku pun membuka mataku.
Lalu meraih kuraih kemaluanku, kuarahkan
kemaluan itu ke kekemaluannya yang sedari tadi sudah basah. Kugosok-gosoknya ke
klitorisnya, aku jadi merinding dibuatnya. Desahan tak karuan pun keluar dari
mulutku. Di satu sisi aku tahu ini salah, tapi di sisi lain, aku benar-benar
menikmatinya.
Setelah puas bermain-main dengan klitorisnya,
kemaluanku segera ku arahkan ke lubang kemaluannya.
Tetapi kakakku bilang “Jangan dimasukan, aku
masih perawan. Ditempelkan dan digosokan aja seperti tempo hari”
Akupun mengangguk dan segera ku tempelkan dan
kugosokan kemaluanku ke kemaluan kakakku.
Setelah beberapa saat kemaluanku, ku tekan
tekan ke lubang kemaluan kakakku maka crot…crot.. crott spermaku menyembur di
perut kakakku.
Spermaku menyembur di perut kakakku |
Dengan kemaluan masih menempel di perut
kakakku, kami mulai bercumbu lagi, kujilat payudara kakaku sampai perutnya.
Setelah itu kami mengambil posisi 69. Aku pun
mulai menjilati kemaluannyanya yang sudah basah oleh cairan kewanitaannya.
Sementara ia menjilati kemaluanku.
Kami saling berpelukan bugil, setelah puas
bermain, kami pun menuju kamar mandi, namun belum sempat bermain di kamar
mandi, kudengar suara mobil orangtuaku. Kami cepat-cepat kembali ke kamar dan
berpakaian.
Saat orangtua kami masuk, aku sudah
berpakaian lengkap sedang kakak ku pun sudah berpakaian lengkap dengan
jilbabnya. Sejujurnya saat itu aku sedang tegang dan gugup. Untunglah
orangtuaku tak curiga.
Kami pun ternsenyum berdua dengan penuh arti.
Sejak saat itu kami saling memuaskan walupun tidak sampai memasukan kemaluanku
kedalam kemaluannya karena aku takut kakak ku kehilangan keperawanannya.
Kadang-kadang kami juga main di sofa, di lantai, dan kamar mandi.
Cerita Sex Sedarah, Kisah Seks Sedarah, Cerita
Hot Sedarah, Cerita Seks Terbaru, Seks Kakak Beradik, Cerita Ngentot, Nikmat
Ngentot, Cerita Seks Perawan
Baca Cerita Sex Dewasa Di Sini
BalasHapusNonton Film Film Terbaru Disini
Prediksi Togel akurat Di Sini